Amerika Serikat Beri Sanksi 2 Perusahaan Teknologi China Akibat Bantu Rusia

MOSCOW – Amerika Serikat pada hari Kamis menjatuhkan sanksi terhadap dua perusahaan China yang mana membantu Rusia menimbulkan drone canggih untuk menggempur Ukraina.

Sanksi baru berusaha mencapai perusahaan China, Xiamen Limbach Aircraft Engine Co Ltd, yang mana menimbulkan mesin yang tersebut menggerakkan kendaraan udara tak berawak jarak berjauhan seri Garpiya Rusia, kata Departemen Keuangan AS.

Tindakan yang dimaksud juga ditujukan terhadap Redlepus Vector Industry Shenzhen Co Ltd yang tersebut berkantor pusat dalam China berhadapan dengan perannya di pengiriman drone yang disebutkan dan juga orang dan juga perusahaan Rusia yang dimaksud terafiliasi.

Seperti dilansir dari Wion News, drone-drone yang disebutkan diyakini telah lama digunakan untuk menyerang target-target militer dan juga sipil pada Ukraina, merusak infrastruktur penting kemudian mengakibatkan korban jiwa baik sipil maupun militer. Perusahaan Berita Reuters adalah yang mana pertama kali melaporkan bulan lalu bahwa drone-drone Rusia yang dimaksud baru yang disebutkan dibuat dengan menggunakan mesin dan juga suku cadang buatan China.

“Meskipun Amerika Serikat sebelumnya sudah pernah menjatuhkan sanksi untuk entitas [Republik Rakyat Tiongkok] yang tersebut menyediakan masukan penting bagi basis bidang militer Rusia, ini adalah sanksi Amerika Serikat pertama yang tersebut dijatuhkan terhadap entitas RRT yang tersebut secara dengan segera mengembangkan kemudian memproduksi sistem persenjataan lengkap pada kemitraan dengan perusahaan-perusahaan Rusia,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller.

Seorang pejabat senior pemerintahan Biden menyatakan tindakan perusahaan-perusahaan China itu bertentangan dengan apa yang dikatakan pemerintah China secara pribadi tentang niatnya.

Juru bicara kedutaan besar China pada Washington, Liu Pengyu, mengulangi penentangan China terhadap sanksi lalu mengungkapkan pihaknya menangani ekspor hasil militer secara bertanggung jawab.

“AS menghasilkan tuduhan palsu terhadap perdagangan normal Tiongkok dengan Rusia, sebanding seperti terus menggelontorkan bantuan militer yang mana belum pernah terjadi sebelumnya ke Ukraina,” kata juru bicara tersebut. “Ini adalah standar ganda yang dimaksud umum, juga sangat munafik lalu tidaklah bertanggung jawab.”

Perusahaan China tidaklah dapat segera dihubungi di area luar jam kantor serta pemerintah Rusia juga tidak ada dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.

Scroll to Top