JAKARTA – Komunitas peretas Brain Chiper yang tersebut berhasil membobol Pusat Angka Nasional Sementara (PDNS) 2 telah memberikan “kunci” (enkripsi) secara gratis. Kunci Utama yang disebutkan ditujukan untuk membuka data yang tersebut “tersandera” menggunakan ransomware LockBit 3.0.
Mantan Direktur Jenderal Program Informatika (Dirjen Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan sebelumnya mengungkapkan bahwa uji coba kunci yang dimaksud berhasil. Namun, ia tak miliki informasi lebih banyak lanjut apakah itu akan digunakan untuk membebaskan data-data PDNS 2 yang dimaksud tersandra.
Merasa kunci yang digunakan diberikan belum juga digunakan, Brain Chiper kemudian memberikan penguman kembali. Mereka menyatakan bahwa kunci yang dimaksud aman digunakan dan juga dipastikan dapat membuka data di dalam PDNS 2 yang digunakan terenkripsi.
Kelompok peretas itu pun memberikan beberapa poin pernyataan terhadap pemerintah Indonesia. Diungkapkan bahwa data-data yang digunakan merek curi sudah ada dilenyapkan.
•Brain Chiper bukan akan menanti tanggapan dari pusat data.
•Kami yakin kunci dekripsi berfungsi dan juga spesialis lokal dapat memulihkan data.
•Kami mengklaim telah lama menghapus semua data yang tersebut dia miliki, termasuk database, log, dan juga email.
•Kami menegaskan bahwa dia sudah mendapatkan kepercayaan semua orang dengan melakukan hal tersebut.
•Kami mengingatkan bahwa siapa pun yang mencoba mengedarkan data menghadapi nama merek adalah penipu.
•Semua komunikasi harus melalui “Area Klien” atau email yang dimaksud ditentukan.