Bukan Film Fiksi, Taksi Terbang Segera Melesat dalam Langit New York!

NEW YORK – Ini adalah tidak lagi fiksi ilmiah: kota New York, pada waktu dekat, bisa jadi meninjau taksi udara berseliweran pada langit.

Joby Aviation yang digunakan berbasis pada California meluncurkan kemudian memamerkan taksi udara listriknya—sebuah helikopter kecil berkapasitas lima tempat duduk dengan beberapa rotor—pada sebuah acara di tempat Grand Central Station New York pekan lalu.

Taksi udara tersebut, yang mana diklaim perusahaan dapat mencapai kecepatan 322 km/jam, memiliki jangkauan 161 km kemudian muatan maksimal 454 kg.

Perusahaan menyatakan taksi yang dimaksud dapat berfungsi sebagai cara untuk menghadirkan orang pergi dari dari bagian kota yang tersebut tambahan padat. Misalnya, ke bandara, pada hitungan menit.

Bukan Film Fiksi, Taksi Terbang Segera Melesat di tempat Langit New York!

Tampaknya berbagai perusahaan semakin dekat untuk mewujudkan mimpinya tentang taksi udara. Sebab, Joby sendiri telah terjadi menjalin kemitraan dengan perusahaan transportasi yang dimaksud tambahan besar, seperti Uber, Delta Air Lines, kemudian Toyota.

JoeBen Bevirt, pendiri lalu ketua eksekutif Joby, menyampaikan bahwa pihaknya telah bermitra dengan Delta Air Lines sejak 2022. Sementara Toyota menjadi pemegang saham terbesar Joby, pasca menginvestasikan Rp6,2 triliun. “Mereka sekarang sudah pernah berjanji untuk menginvestasikan tambahan $500 jt (Rp7,8 triliun) ke Joby,” ujar JoeBen.

Dara Khosrowshahi, ketua eksekutif Uber, juga memaparkan visi transportasi yang digunakan relatif “mudah” bagi warga New York ke bandara terdekat.

Bukan Film Fiksi, Taksi Terbang Segera Melesat di tempat Langit New York!

Joby Aviation, dengan dukungan pembangunan ekonomi dari Toyota, berada dalam garis depan di mengembangkan taksi udara listrik. Foto: ist

Misalnya, bagi merek yang mencoba melakukan penerbangan dari Bandara Internasional John F. Kennedy—26 km jauhnya, yang mana seringkali membutuhkan waktu satu jam untuk dicapai dengan mobil.

Alih-alih perjalanan yang mana panjang itu, bayangkan memanggil taksi udara pada perangkat lunak Uber di dalam Manhattan, melakukan penerbangan taksi udara tujuh menit ke bandara, juga segera masuk ke terminal Delta. Skenario semacam, kata Khosrowshahi, sangat masuk akal serta dibutuhkan.

Scroll to Top