DKI Jakarta – Dokter hewan lulusan Universitas Syiah Kuala Benny Andista menjelaskan beberapa orang tips menyimpan daging kurban dengan baik agar daging dapat bertahan lama pada waktu disimpan di lemari pendingin maupun lemari pembeku.
“Bersihkan daging dengan baik lalu daging tidaklah perlu dicuci dengan air,” kata Benny pada waktu dihubungi ANTARA di dalam Jakarta, Hari Jumat (7/6) malam.
Mencuci daging dengan air sebelum menyimpannya tidaklah dianjurkan dikarenakan dapat menyebabkan bakteri baru. Oleh oleh sebab itu itu, daging cukup dibersihkan tanpa air, lalu pisahkan daging yang mana akan dimasak juga yang mana akan disimpan di lemari pendingin.
Setelah itu, kemas daging ke di wadah yang bersih kemudian dapat ditutup rapat. Hal ini untuk menghindari kelembapan berlebih pada daging kemudian kontaminasi dari bakteri yang mana merugikan.
Setelah dikemas di wadah tertutup, tempatkan daging ke pada chiller (lemari pendingin khusus) terlebih dahulu selama kurang lebih lanjut 2 – 4 jam. Setelah itu, pindahkan daging ke freezer (lemari pembeku) agar struktur daging tiada rusak.
Lebih lanjut, dokter yang saat ini berpraktik dalam Klinik Fauna Andista Andista Care itu mengungkapkan bahwa ada perbedaan masa ketahanan daging jikalau disimpan pada chiller maupun freezer. Biasanya, daging sapi mentah yang disimpan pada chiller dapat bertahan selama 3 – 5 hari.
“Dalam freezer, daging sapi mentah mampu bertahan selama 4 – 6 bulan,” kata Benny.
Untuk daging kambing mentah, biasanya daging yang digunakan disimpan pada chiller akan bertahan selama 3 – 5 hari. Sedangkan daging kambing mentah yang dimaksud disimpan pada freezer dapat bertahan selama 6 – 9 bulan.
Selain menyimpan daging kurban dengan benar, Benny juga memberikan tips untuk mengolah daging dengan tepat. Saat memasak daging, seperti daging kurban, pastikan daging telah lama matang dengan sempurna.
“Setelah matang, tempatkan masakan daging pada temperatur yang digunakan sesuai. Jangan lupa gunakan air dan juga material mentah yang aman,” tutup Benny.