JAKARTA – Di era digital seperti sekarang, penyalahgunaan semakin marak terjadi, termasuk modus penipuan berkedok surat tilang yang tersebut dikirim melalui WhatsApp.
Modus ini memanfaatkan teknologi untuk menipu korban dengan mengirimkan surat tilang palsu yang tersebut terlihat meyakinkan. Namun, jangan khawatir, ada beberapa cara untuk membedakan surat tilang asli serta palsu.
Surat tilang resmi biasanya dikirim dari nomor resmi kepolisian. Ciri-ciri nomor resmi antara lain menggunakan kode wilayah yang sesuai dengan institusi resmi. Sebaliknya, penipu banyak menggunakan nomor pribadi atau nomor yang tersebut bukan jelas asalnya. Jika Anda menerima surat tilang dari nomor yang dimaksud
mencurigakan, ada baiknya menghubungi kantor polisi terdekat untuk konfirmasi.
Surat Tilang Asli vs. Surat Tilang Palsu: Kenali Perbedaannya
1. Format Pengiriman:
Asli: Surat tilang elektronik asli yang mana dikirimkan oleh kepolisian melalui WhatsApp biasanya terdiri dari gambar (foto) atau PDF. Format ini lebih banyak aman juga tak mengandung risiko malware.
Palsu: Surat tilang palsu seringkali dikirim pada format APK (Android Package Kit). File APK adalah format file instalasi perangkat lunak Android. Jika Anda menerima file APK yang tersebut diklaim sebagai surat tilang, jangan membukanya lantaran berpotensi mengandung malware.
2. Isi Surat Tilang
Asli: Surat tilang asli akan mencantumkan informasi lengkap mengenai pelanggaran lalu lintas yang mana dilakukan, seperti waktu, lokasi, jenis pelanggaran, juga pasal yang tersebut dilanggar. Surat tilang asli juga akan mencantumkan nomor registrasi kendaraan lalu identitas pemilik kendaraan.
Palsu: Surat tilang palsu mungkin saja tiada mencantumkan informasi lengkap atau mencantumkan informasi yang digunakan tidak ada akurat. Surat tilang palsu juga kemungkinan besar menggunakan bahasa yang tersebut bukan resmi atau tiada sesuai dengan bahasa yang dimaksud digunakan oleh kepolisian.
3. Tautan Pembayaran
Asli: Surat tilang asli akan mencantumkan tautan pembayaran resmi yang digunakan terhubung dengan bank yang digunakan ditunjuk oleh kepolisian. Tautan ini biasanya menggunakan protokol HTTPS yang mana aman.
Palsu: Surat tilang palsu mungkin saja mencantumkan tautan pembayaran palsu yang tersebut mengarahkan ke situs web phishing. Website web phishing adalah situs web palsu yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi Anda, seperti nomor kartu kredit atau kata sandi.
4. Nomor Pengirim:
Asli: Surat tilang asli akan dikirim dari nomor resmi kepolisian yang dimaksud terdaftar. Anda dapat memeriksa keaslian nomor pengirim dengan menghubungi kantor polisi terdekat atau melalui situs web resmi kepolisian.
Palsu: Surat tilang palsu biasanya dikirim dari nomor yang dimaksud bukan dikenal atau nomor palsu.
Tips Menghindari Penipuan Surat Tilang Palsu
1. Jangan membuka file APK yang tersebut diklaim sebagai surat tilang.
2. Periksa keaslian nomor pengirim sebelum membuka pesan.
3. Jangan klik tautan pembayaran yang mana mencurigakan.
4. Laporkan arahan mencurigakan ke kepolisian.
5. Pastikan Anda setiap saat menggunakan program resmi untuk melakukan pembayarantilang.